Pemanas air menggunakan AC atau ( AC [Air Conditioner] Water Heater) merupakan jenis pemanas air yang memanfaatkan energi panas yang dihasilkan oleh AC. Ini merupakan inovasi yang masih terbilang baru untuk sebuah pemanas air. Dengan pemanas air AC ini tidak memerlukan energi tambahan baru untuk mendapatkan air panas untuk keperluan rumah tangga, seperti mandi misalnya. Tidak semua tipe AC bisa "dicangkok" dengan pemanas air ini. Umumnya tipe AC split yang bisa dicangkok, sedang tipe AC windows tidak bisa.
Prinsip kerja AC water heater.
Sebelumnya kita lihat dulu cara kerja AC Split pada umumnya, seperti terlihat pada gambar skema di bawah ini.
AC menggunakan gas Freon sebagai bahan pendinginnya. Ketika masuk ke Indoor Unit (Evaporator)
suhu freon sangat dingin. Suhu yang dingin dari freon dihembuskan
keluar untuk mendinginkan ruangan. Suhu ruangan yang lebih panas akan
dihisap sehingga freon menjadi panas ketika keluar dari Indoor Unit dan
seterusnya masuk ke Outdoor Unit. Setelah masuk ke Outdoor Unit dan
sebelum didinginkan di bagian Condenser, freon panas dikompres (dimampatkan) oleh Compressor
sehingga suhu freon menjadi lebih panas lagi. Suhu freon yang sangat
panas ini didinginkan kembali dengan cara ditiup kipas dibagian condenser. Dan freon kembali masuk ke Indoor Unit melewati expansion valve untuk mengurangi tekanan yang dihasilkan oleh compressor. Begitu seterusnya.
Pada Pemanas Air AC, suhu freon yang sangat tinggi yang keluar dari compressor disalurkan ke elemen pemanas (heat exchanger) yang ada di dalam tangki dan memanaskan air yang ada di dalam tangki tersebut, seperti gambar skema berikut.
Setelah
keluar dari elemen pemanas yang ada di dalam tangki pemanas, suhu freon
tidak terlalu panas dan didinginkan kembali di bagian condenser Outdoor
Unit. Keluar dari Outdoor Unit freon yang dingin kembali masuk ke
Indoor Unit untuk mendinginkan ruangan. Begitu seterusnya.
Jadi Tangki Pemanas Air yang telah di-design khusus untuk menyimpan dan memanaskan air ini, di-cangkok-kan
pada jalur pipa tembaga freon setelah compressor, seperti terlihat pada
2 gambar skema di atas. (1) Gambar Skema AC Split normal, dan (2)
Gambar Skema AC Split setelah dicangkok tangki pemanas air.
Kesimpulannya,
Pemanas Air jenis ini 100% tergantung pada kerja AC Split. Seberapa
banyak kuantitas dan kualitas (suhu air) air panas yang anda dapatkan
tergantung seberapa lama AC Split bekerja terus menerus (on) dan seberapa besar kapasitas Tangki Pemanasnya.
Pada
beberapa kasus pemakaian AC untuk rumah tangga, dengan alasan biaya
listrik, AC hanya dipakai pada saat-saat tertentu saja, hanya pada
malam hari saat mau tidur misalnya. AC menyala efektif hanya sebentar,
beberapa jam saja. Dan berakibat pemanas air juga tidak bekerja
maksimal, apalagi jika kapasitas Tangki Pemanasnya besar.
Untuk
mengatasi masalah ini, produsen Pemanas Air jenis ini telah menyiapkan
banyak pilihan Tangki Pemanas yang disesuaikan dengan kebutuhan
keluarga. Mulai dari ragam pilihan kapasitas tangki: kecil - sedang -
besar, sampai ke jumlah heat exchanger nya: single heat exchanger dan double heat exchanger, menggunakan 2 AC Split.
Double Heat Exchanger Tank - 2 AC Split - Wika |
Di samping itu ada juga Tangki pemanas double heat exchanger yang salah satu heat exchanger-nya menggunakan energi listrik sebagai cadangan ketika pemanasan dari AC tidak cukup untuk memanaskan air dalam tangki.
Beberapa
merk Pemanas Air jenis ini yang telah beredar dipasaran bisa dijadikan
pertimbangan, seperti Wika, Mizui dan KIAN (Karya Inovasi Anak Negeri,
--- Tribun Batam).
Demikian infonya semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar